Monster Montauk kedua ditemukan di Long Beach












































Monster Montauk kedua ditemukan di Long Beach

Pada Juli 2008, satu bangkai misterius tersapu ombak ke pantai Montauk, sebuah distrik di New York. Penemuan itu segera menjadi headline di berbagai media utama di Amerika. Identitas makhluk tersebut masih menjadi kontroversi dan perdebatan. Sekarang, setelah hampir satu tahun, satu bangkai misterius mirip dengan bangkai Montauk terdampar di pantai Long Island, juga di New York.

Bagi yang belum pernah mendengar Monster Montauk, inilah kisahnya :

Pada tanggal 23 Juli 2008, sebuah surat kabar lokal di Montauk, The Independent melaporkan bahwa seorang penduduk lokal bernama Jenna Hewitt (26 tahun) bersama 3 temannya menemukan seekor makhluk aneh pada tanggal 12 Juli di Pantai Ditch Plains, 2 mil dari distrik tersebut. Hewitt mengatakan, "Kami sedang mencari tempat untuk duduk ketika kami melihat beberapa orang sedang berkerumun melihat sesuatu...kami tidak tahu apa itu..." Hewitt mengambil beberapa foto dari mahkluk tersebut.


Seorang saksi lainnya mengatakan bangkai tersebut seukuran seekor kucing. Spekulasi yang berkembang menyebutkan bahwa bangkai tersebut adalah seekor kura-kura tanpa cangkang. Namun teori ini segera dibantah karena cangkang tidak bisa dicabut tanpa merusak punggung kura-kura. Lagi pula kura-kura tidak memiliki gigi seperti yang terlihat di foto. Fox News pernah menayangkan berita yang menyebutkan bahwa bangkai itu adalah seekor Capibara. Sedangkan Larry Penny, direktur East Hampton Natural Resource menyimpulkan bahwa bangkai tersebut adalah seekor rakon yang kehilangan rahang atas. Kesimpulan ini didukung oleh beberapa ilmuwan seperti Jeff Corwin dan Darren Naish. Spekulasi yang lebih jauh bahkan menyebutkan bahwa makhluk tersebut adalah makhluk hasil eksperimen dari Plum Island Animal Disease Center. Sedangkan Plum Island Animal Disease Center menyimpulkan bahwa bangkai tersebut adalah seekor anjing boxer yang dimutilasi.

Para saksi yang melihatnya entah kenapa bersepakat untuk merahasiakan lokasi penemuan bangkai tersebut. Satu-satunya sumber yang beredar adalah foto yang diambil oleh Hewitt. Nama Monster Montauk pertama kali diberikan oleh Kriptozolog terkenal Loren Coleman. Sejak saat itu Monster Montauk mendunia.

Pada Mei 2009, The National Post melaporkan bahwa pemilik situs www.montauk-monster.com telah menemukan bangkai lainnya. Nicky Papers yang mengelola website tersebut mengatakan bahwa ia dihubungi oleh sepasang suami istri pada tanggal 5 Mei yang mengatakan bahwa mereka mungkin menemukan bangkai monster montauk lagi di North Fork, Long Island, masih di wilayah New York.



Papers kemudian melakukan perjalanan untuk melihat bangkai tersebut. "Makhluk itu berbau seperti sampah busuk." Tulis papers. "Baunya sungguh menyengat, kemudian saya segera mengambil foto bangkai tersebut." Bangkai itu disimpan didalam lemari pendingin oleh pasangan suami istri tersebut. Papers percaya bahwa makhluk tersebut berhubungan dengan Plum Island Animal Disease Center dan merupakan hasil dari eksperimen biologi dan bahkan membawa virus H1N1.

Monster Danau Champlain



Penampakan terbaru monster danau Champlain

Para penduduk lokal di sekitar danau Champlain, New York mengatakan mereka juga memiliki Nessie sendiri. Mereka menyebutnya Champ. Walaupun monster danau Champlain tidak sepopuler Nessie, namun misteri Champ juga menarik banyak para pemburu monster dari seluruh dunia.

Sebuah rekaman video dari 'makhluk' yang kelihatannya sedang berenang di danau Champlain dekat Oakledge Park di Burlington minggu yang lalu telah memicu diskusi baru mengenai "Champ", monster danau Champlain yang legendaris.

Rekaman yang berdurasi hampir dua menit itu diambil saat matahari terbit pada hari minggu oleh penduduk lokal Burlington bernama Eric Olsen, 37, menunjukkan sebuah objek sedang bergerak melintasi sebuah teluk kecil dan wilayah pantai di Park.

Di beberapa bagian dalam rekaman itu, objek itu kelihatannya seperti mengangkat kepalanya di atas permukaan air. Di bagian lain, apa yang sepertinya bagian badan makhluk itu sepanjang beberapa kaki juga dapat terlihat.

"Aku hanya sedang merekam situasi danau ketika disudut mataku aku melihat sesuatu yang sedang bergerak. Aku segera mengalihkan kameraku kepadanya," Kata Olsen, seorang Web Developer dan musisi.

"Anda dapat melihat makhluk itu bergerak secara horizontal dan vertikal, naik turun permukaan air. Terlihat ia memiliki tubuh yang panjang" Katanya.

Olsen segera memposting videonya di Youtube. Tidak berani memastikan bahwa yang direkamnya adalah "Champ", ia hanya memberi judul videonya "Strange Sighting on Lake Champlain." Klik disini untuk melihat video Youtubenya.

Loren Coleman, seorang ahli kriptozologi terkenal yang bermarkas di Portland, Maine, mengatakan bahwa rekaman Olsen adalah salah satu bukti terbaik sampai hari ini mengenai "Champ" "Kita harus segera mencari tahu apa yang terlihat disitu." Kata Coleman. "Film itu harus diteliti dengan serius."

Kriptozologi adalah bidang ilmu yang mempelajari makhluk yang seharusnya tidak ada atau makhluk-makhluk legenda.

Sebelum rekaman ini, foto "Champ" yang terbaik adalah sebuah foto yang diambil tahun 1977 oleh Sandra Mansi dari Bristol ketika ia sedang berpiknik di danau itu dengan keluarganya. Foto itu diteliti dan dinyatakan asli hingga ditampilkan oleh majalah Time dan harian The New York Times.

Mansi, sekarang 66 tahun, yang menyaksikan video Olsen mengatakan bahwa ada beberapa kesamaan dan juga perbedaan antara apa yang dilihatnya pada tahun 1977 dengan apa yang terekam oleh Olsen.

"Aku memang melihat kesamaan bentuk kepala," Katanya sambil membandingkan fotonya dan video Olsen. "Satu hal yang berbeda adalah ukuran panjang leher. Di rekaman itu, ukuran lehernya kurang panjang. Namun apapun yang dilihat Olsen, paling tidak ada hubungan dengan apa yang kulihat.

Scott Mardis dari Winooski, seorang ahli kriptozologi yang lain yang telah menghabiskan banyak waktu untuk meneliti legenda "Champ" mengatakan bahwa rekaman Olsen sangat meyakinkan dan terlihat asli.

"Rekaman itu tidak terlihat seperti direkayasa," Kata Mardis. "Objek di dalam rekaman itu memiliki tekstur yang sama dalam semua frame. Tidak terlihat seperti hasil rekayasa komputer."

Mardis dan Coleman mengatakan bahwa gerakan ojek itu menunjukkan bahwa makhluk itu bukan berang-berang, rusa besar atau mamalia umum lainnya. Keduanya berpendapat bahwa makhluk itu kemungkinan seekor spesies anjing laut yang baru dengan leher panjang. Selama ini sebagian ahli berpendapat bahwa Champ adalah seekor berang-berang.

"Memang banyak kemungkinan, namun apabila makhluk itu adalah anjing laut yang salah habitat, pasti akan menarik." Kata Coleman.

Ellen Marsden, seorang profesor biologi di universitas Vermont memberikan pendapatnya bahwa makhluk itu kemungkinan seekor rusa besar yang sedang stress, bukan berang-berang.

"Ikan atau makhluk air lainnya jarang bergerak selambat itu di air." Kata Marsden. "Makhluk itu sepertinya tidak nyaman di dalam air. Ia berenang seakan-akan ada sesuatu yang salah." Ia juga berkata bahwa anjing laut tidak berenang dengan punggungnya keluar dari air.

Olsen mengatakan bahwa ia belum pernah melihat objek itu sepenuhnya keluar dari danau. Ia berhenti merekam setelah dua menit karena terbatasnya memori ponselnya dan ia takut apa yang direkamnya akan hilang.

Selain rekaman diatas, ABC News baru-baru ini juga mendapatkan sebuah video ekslusif yang menunjukkan seekor makhluk bergerak di dalam danau Champlain. Video itu diambil oleh dua orang nelayan dengan kamera digital pada musim panas yang lalu. Sebelumnya kedua nelayan tersebut tidak percaya bahwa Champ benar-benar ada.

"Kami 100 persen yakin dengan apa yang kami lihat, namun kami tidak yakin 100 persen makhluk apa itu." kata Peter Bodette, salah seorang dari nelayan tersebut. Sementara nelayan satunya lagi yang bernama Dick Affolter mengatakan, "Makhluk itu membuat aku merinding, aku belum pernah melihat makhluk seperti itu sebelumnya. Kami tidak melihat keseluruhan tubuhnya, namun kadang-kadang kami melihat beberapa bagian tubuhnya muncul ke permukaan" Sampai sejauh ini, sudah ada ratusan laporan penampakan Champ. "

Orang-orang melaporkan melihat sesuatu yang tidak biasa di danau, sesuatu yang seharusnya tidak ada di danau Champlain. Kemungkinan makhluk itu adalah makhluk purba yang seharusnya sudah punah." Tulis Lohr McKinstry, reporter Press Republican yang telah menulis tentang Champ selama lebih dari 20 tahun.

Sesungguhnya Fenomena Champ telah dimulai sejak 1880 ketika PT Barnum, seorang pemilik sirkus terkenal menawarkan $50.000 bagi siapa saja yang dapat menangkap Champ, hidup atau mati. Para pemburu dan nelayan berlomba-lomba menangkap makhluk itu, namun tidak ada seorangpun yang berhasil.

Mengenai rekaman tersebut, dua orang pensiunan FBI yang menelitinya mengatakan bahwa rekaman itu otentik. Selama ini banyak penampakan Champ yang dilaporkan, namun hanya sedikit yang disertai dengan bukti foto yang meyakinkan.

source : xfile-enigma.blogspot.com

Babi Raksasa 220Kg


30 Mei 2009, Teka-teki foto yang menunjukkan seorang pria dengan babi liar raksasa mulai menunjukkan titik terang. Sumber yang terpercaya mengatakan bahwa babi liar raksasa itu ditembak mati di Peternakan Pilbara, Australia tiga tahun sebelumnya oleh seorang peternak bernama John Anick. Mungkin sukar dipercaya, namun babi itu ditembak mati setelah terlihat sedang memakan seekor sapi.


Ketika pertama kali foto diatas muncul di internet dengan deskripsi yang bermacam-macam, banyak orang menganggap foto itu adalah sebuah rekayasa, termasuk Departemen lingkungan dan konservasi Australia. Perdebatan semakin memanas ketika situs berita PerthNow turut mempublikasikannya dalam situs mereka.


Namun semuanya menjadi jelas ketika harian The Sunday Times mengkonfirmasi bahwa babi raksasa itu ditembak dekat peternakan Pilbara dekat Newman, 1200 km timur laut Perth. Seorang kerabat dari pria yang ada di foto diatas mengkonfirmasikan bahwa pria itu bernama John Anick, seorang peternak dari Pilbara, dan foto itu diambil di propertinya tiga tahun yang lalu. Sebelumnya, keluarga Anick menolak untuk berbicara mengenai babi raksasa itu karena kuatir pemburu babi liar akan membanjiri wilayah itu.


Sebuah sumber lain mengatakan bahwa babi itu memiliki berat 220 kg dan terlihat sedang memakan seekor sapi oleh petugas pengamat ternak dari atas helikopter. Mr Anick melihatnya kembali ketika sedang mengecek kincir angin di propertinya dan segera menembak mati babi itu.


"Saya yakin 100 persen bahwa foto itu diambil di Pilbara dan pria di dalam foto itu adalah pria yang saya sebut sebelumnya." Kata sumber itu.


Namun Departemen Lingkungan dan Konservasi masih menolak keaslian foto tersebut. Nigel Higgs, salah seorang pejabat di departemen itu mengatakan :"Memang ada beberapa babi di wilayah sungai De Grey, sebelah timur Pelabuhan Hedland dan beberapa babi memang berubah menjadi liar dekat sungai Savory, 200 km sebelah timur Newman, namun mereka adalah babi kecil berwarna merah jambu."


Walaupun telah mendapat tanggapan negatif dari departemen itu, beberapa sumber tetap mengkonfirmasi keaslian foto itu. Seorang sumber di Perth mengklaim telah meng-scan foto asli itu ke komputer. Sebuah situs yang mengkhususkan diri menyingkap rekayasa foto bernama Hoax-Slayer.com dalam artikelnya di Januari 2007 juga menyatakan bahwa foto itu asli dan diambil di Pilbara.


Diperkirakan ada 23 juta ekor babi liar di seluruh Australia, terutama paling banyak di New South Wales, Queensland dan wilayah Northern Territory.

Source : unik77.blogspot.com