Cara Konfigurasi IP Address Debian 8 (Jessie)

Cara Konfigurasi IP Address Debian 8 (Jessie) - Sebelum kita melakukan konfigurasi pada debian 8, sebaiknya kita mengetahui apa itu IP Address. IP Address digunakan sebagai pengalamatan identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet, yang terdiri dari deretan angka biner 32 bit sampai 128 bit.

Pada tutorial ini saya menggunakan Debian 8 CLI (berbasis teks). Tidak ada bedanya dengan konfigurasi Debian 8 GUI.

Berikut ini adalah cara konfigurasi/setting ip address Debian 8 "Jessie".

Cara Konfigurasi IP Address Debian 8 (Jessie)



Konfigurasi IP Address Debian 8



  • Buka debian dan login sebagai root.
  • Kita akan masuk ke file interfaces.
Cara Konfigurasi IP Address Debian 8 (Jessie)
nano /etc/network/interfaces

  • Selanjutnya buat seperti dibawah ini, Anda bisa mengganti ip address, netmask, atau Anda bisa menambahkan gateway, broadcast dan lainnya.
Cara Konfigurasi IP Address Debian 8 (Jessie)

  • Setelah itu simpan interfaces nya dengan CTRL+O dan keluar CTRL+X.
  • Kemudian restart interfacesnya.
Cara pertama : service networking restart
Cara kedua : /etc/init.d/networking restart


  • Cek ip address yang sudah dikonfigurasi.
Cara Konfigurasi IP Address Debian 8 (Jessie)

ifconfig

  • Setelah konfigurasi, maka kita akan coba ping ke ip address client windows. Jika berhasil maka akan seperti dibawah ini.
Cara Konfigurasi IP Address Debian 8 (Jessie)

Demikianlah tutorial kali ini tentang Cara Konfigurasi IP Address Debian 8 (Jessie). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Teks Cerpen (Pengertian, Struktur, Contoh, Ciri-ciri, Kaidah)

Teks Cerpen (Pengertian, Struktur, Contoh, Ciri-ciri, Kaidah) - Pada kesempatan kita kali ini, kita akan membahas mengenai teks cerpen yang akan kita jabarkan menjadi pengertian teks cerpen, struktur teks cerpen, contoh teks cerpen, macam-macam teks cerpen, ciri-ciri teks cerpen.

Cerita pendek atau yang kita sebut cerpen, merupakan suatu bentuk tulisan yang padat, singkat dan lebih pendek jika dibandingkan dengan novel, yang mempunyai jumlah kata kurang dari 10.000 kata. Sumber cerita cerpen dari kehidupan sehari-hari, baik itu pengalaman pribadi/sendiri maupun pengalaman orang lain. Selain itu cerpen hanya memusatkan pada salah satu tokoh atau situasi tertentu.

Berikut ini adalah Teks Cerpen (Pengertian, Struktur, Contoh, Ciri-ciri, Kaidah).


Teks Cerpen (Pengertian, Struktur, Contoh, Ciri-ciri, Kaidah)



Pengertian Cerpen


Cerpen atau cerita pendek adalah jenis karya sastra yang memaparkan suatu kisah ataupun cerita tentang kehidupan manusia lewat tulisan pendek. Cerpen juga bisa disebut sebagai karangan fiktif yang berisikan didalamnya tentang sebagian kehidupan seseorang atau juga kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh saja.

Menurut Sumardjo dan Saini, cerpen adalah cerita fiktif atau tidak benar-benar terjadi, tetapi bisa saja terjadi kapanpun serta dimanapun yang mana ceritanya relatif pendek dan singkat.

Struktur Cerpen


Abstrak


Abstrak merupakan bagian ringkasan atau awal cerita dari cerpen yang akan dikembangkan menjadi suatu rangkaian-rangkaian peristiwa. Struktur abstrak bersifat opsional yang berarti sebuah teks cerpen boleh ada atau tidak memakai abstrak.

Orientasi


Orientasi merupakan bagian yang berisi pengenalan cerita yang berkaitan dengan waktu, tempat dan suasana yang berkaitan dengan cerita pendek tersebut.

Komplikasi


Pada bagian ini berisikan urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Pada struktur ini Anda mendapatkan karakter atau watak tokoh cerita pendek karena beberapa kerumitan akan mulai bermunculan.


Evaluasi


Pada bagian evaluasi struktur konflik yang terjadi akan mengarah pada klimaks atau puncak. Pada struktur ini mulai mendapatkan pemecahan masalahnya / penyelesaian.

Resolusi 


Pada struktur ini pengarang mengungkapkan solusi dari masalah yang dialami tokoh pada cerita.

Koda


Pada bagian ini berisikan nilai nilai atau pelajaran yang dapat dipetik dari suatu teks cerita oleh pembacanya.

Contoh Cerpen


# My Earth ( Karya dari Evi Herniyati)

Namanya Meli. Dia kini duduk di kelas 8, di sebuah sekolah ternama di kotanya. Dia tidak terlalu menyukai hal-hal realistis yang membuatnya harus berfikir sampai jenuh. Bahkan dunia khayalnya kadang-kadang melebihi batas.
Meli hanya suka satu materi pelajaran. Yaitu tentang Antariksa, seperti: tata surya, matahari, galaksi, dan yang sejenis. Cita-citanya bahkan ingin menjadi astronot. Dunia antariksa selalu membuatnya penasaran.

Malam itu, Meli sedang duduk di gazebo yang ada di samping rumahnya. Dia sedang mengerjakan PR di situ. Malam itu bulan purnama. Bintang-bintang bertaburan di langit. Indah sekali. Meli memandang ke atas dan melihat semua itu.
Sebuah benda berwarna merah nampak seperti bintang ikut menemani bulan. Bukan, itu bukan bintang. Itu planet Mars. Ada lagi benda lain yang ia lihat dan tampak aneh meskipun samar-samar. Sebuah benda langit yang nampak bercincin.
“Saturnus?. Apa? aku dapat melihatnya” katanya girang.
Kedua planet itu tampak lebih besar dan terlihat jelas. Meli melihat sebuah benda lagi yang terbang dan cukup panjang. Sepertinya itu komet.

Meli sangat girang. Ia dapat melihat benda-benda itu. Saat Meli hendak masuk ke dalam rumahnya, sebuah benda berwarna biru muncul. Sejenis planet. Bumi. Tidak! Dia ada di Bumi, bagaimana ia bisa melihat bumi yang sedang ia pijak itu ada di langit?. Benda itu semakin membesar dan mendekat ke arahnya. Dia tidak bisa pergi ke manapun. Kakinya seperti tertancap ke tanah. Benda itu semakin mendekatinya.
“Hah…? Tuhan, tolong aku” ucap Meli merapatkan kedua tangannya. Namun semakin benda itu mendekati Meli, semakin mengecil ukurannya. Dan akhirnya benda itu jatuh di dekat kaki Meli dan hanya sebesar genggaman tangan saja.
Benda itu bulat. Tidak. Tengahnya agak menggembung. Warnanya biru. Persis seperti Bumi. Meli mengambilnya dan mengamatinya. Langsung ia bawa ke dalam rumah.

“MELI BANGUN SUDAH SIANG!!” Bunda Meli berteriak membangunkan Meli.
“Ya Bun, ini Meli bangun” Meli segera pergi ke kamar mandi dan berpakaian rapi bersiap untuk ke sekolah. Kemudian ia ingat sesuatu. Benda itu. Dia membuka sebuah kotak. Benda itu ada di situ. Ia tidak bermimpi!. Ia membawanya dan segera berangkat sekolah.

Saat istirahat, ia pergi ke gudang. Membuka kotak itu. Benda itu bersinar. Terang sekali.
“Apa ini planet kembaran bumi? Ah aneh!”
Meli menemukan belahan dalam benda itu. Ia membukanya. Susunannya sama seperti bumi. Di situ ada tulisan “Bumi, Bumi, Bumi. Selamatkan Bumi”.
Meli membaca tulisan itu. Tiba-tiba berdiri seseorang di belakangnya. Orang itu mirip sekali dengan Meli.
“S..siapa kau?” tanya Meli.
“Namaku Viki. Aku adalah kembaranmu. Aku berasal dari planet kembaran Bumi. Bumi ini sudah tua. Kalian para manusia selalu merusaknya. Dan planetku juga ikut menanggungnya. Kami membenci kalian” katanya. Meli sangat takut.
“Apa maumu?”
“Kau harus perbaiki planetmu. Entah bagaimana caranya. Jika bola itu tetap seperti itu ukurannya, kau tidak melakukan perbaikan itu. Jika bola itu mengecil, usahamu berhasil. Bola itu akan mengecil seiring usahamu. Jika bola itu lenyap, maka kau berhasil. Jika dalam 1 bulan bola itu masih ada, kalian akan menanggung masalah” kata Viki kemudian menghilang.

Sejak saat itu, Meli mulai menjaga Bumi. Menjaga kebersihan, tidak menggunakan AC secara berlebihan, tidak membuang sampah sembarangan, menanam pohon, bahkan ia juga mengajak dan memberi usul kepada kepala sekolahnya untuk melakukan kerja bakti setiap hari Jum’at. Bola itu juga perlahan mengecil.
“Tapi, apa aku bisa? Bumi ini luas dan aku hanya melakukannya di sekitarku” gumam Meli.
“Kau melakukannya dengan baik. Satu juga tidak masalah daripada tidak ada. Tapi Meli, waktumu kurang 12 jam lagi dan bola itu masih ada” kata Viki.
“Apa yang harus kulakukan?” tanya Meli.
Namun Viki menghilang. Meli memikirkan hal itu semalaman. Tidurnya pun tak nyenyak. Bahkan ia tidak bisa tidur. Akhirnya ia berfikir.
“Bumi tidak hanya mendapat bahaya dari dalam, tetapi juga dari luar. Bisa saja tertabrak planet lain, atau hujan meteor. Mungkin itu. Ya aku harus berdoa kepada Tuhan” katanya. Ia akhirnya mulai berdoa dan bergegas tidur.

“Meli kamu mau seharian tidur hah?” Bunda membangunkan Meli.
“Bunda, aku baru tidur. Semalam aku tidak bisa tidur” kata Meli.
“HAH? Kamu tidur sehabis isya kemarin. Bunda membangunkanmu tapi tak bisa. Sampai ayahmu yang menggendongmu ke kamar ini” kata Bunda
“Hah?”
“Sudah, cepat! Sudah jam 8 dan anak gadis sepertimu baru bangun?”. Bunda meninggalkan Meli.
“Jadi, itu hanya mimpi?” gumam Meli.
Ia bergegas membuka kotak itu. Ada selembar kertas bertuliskan “TERIMAKASIH MELI, TELAH MENJAGA BUMI. SAMPAI JUMPA. Viki”
Meli semakin bingung. Dia akhirnya tak menjadikan itu masalah. Justru membuatnya semangat untuk menjaga Bumi.

Ciri-ciri Cerpen



  • Penokohan pada cerpen tergolong sederhana, tidak mendalam dan singkat.
  • Memiliki alur cerita tunggal dan lurus.
  • Biasanya hanya satu kejadian saja yang akan diceritakan,
  • Kesan yang ditinggalkan oleh cerpen sangat mendalam sehingga pembaca dapat merasakan kisah dari cerita tersebut.
  • Pemakaian katanya yang sederhana dan mudah dikenal pembaca.
  • Tokoh pada cerpen digambarkan mengalami suatu konflik atau masalah  hingga pada tahap penyelesaiannya.
  • Tidak menggambarkan seluruh kisah tokohnya , hanya inti sari saja.
  • Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari, baik itu pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain.
  • Sebuah cerpen biasanya memiliki tulisan kurang dari 10.000 kata
  • Bentuk tulisan yang padat, singkat dan lebih pendek jika dibandingkan dengan novel.


Kaidah Cerpen


Menggunakan Pernyataan Retorik


Pernyataan retorik adalah pernyataan yang tidak membutuhkan jawaban. Contohnya "Pernahkah kamu pikirkan betapa indahnya masa sekolah?".

Menggunakan Proses Material


Proses material adalah tindakan-tindakan fisik untuk mempertahankan suatu karakter tertentu dalam tiap tokoh. Contohnya "Namun, dari awal mereka telah sepakat bahwa siapapun nanti yang dinyatakan lolos tidak akan membuat persahabatan mereka retak".

Menggunakan Konjungsi Temporal


Konjungsi temporal menggambarkan urutan peristiwa dan kepaduan cerita. Contohnya "Suatu hari, sekolah mengadakan seleksi siswa teladan yang nantinya akan mewakili sekolah ke tingkat kabupaten".

Menggunakan Pilihan Kata (Diksi)


Jika ingin menulis cerpen harus memperhatikan pilihan kata. Kita harus menulis pilihan kata yang tepat sehingga cerpen itu menarik. Contohnya "Ada 20 siswa yang mengikut ajang seleksi ini".

Menggunakan Gaya Bahasa Efektif


Gaya bahasa efektif dapat dimanfaatkan untuk mengungkapkan maksud-maksud secara tepat. Contohnya "Ajang ini tidak hanya menyaring kemampuan siswa dalam bidang akademik, tetapi juga menyaring prestasi nonakademik yang dimiliki siswa".

Menggunakan kalimat yang komunikatif


Teks cerita pendek agar komunikatif  biasanya menggunakan kalimat yang familiar sehingga kalimatnya lebih akrab atau mudah diingat. Contohnya "Bahkan nyengir saat mereka tahu bahwa jawaban mereka salah".

Baca juga: Tek Eksposisi (Pengertian, Contoh, Struktur, Ciri, Jenis, Unsur Kebahasan

Demikianlah artikel kali ini mengenai Teks Cerpen (Pengertian, Struktur, Contoh, Ciri-ciri, Kaidah). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

Referesi : http://definisipengertian.net/pengertian-cerpen-struktur-unsur-unsur-cerpen/
https://blogsuletik.wordpress.com/2014/09/07/struktur-teks-cerpen/
http://gopengertian.blogspot.com/2015/09/pengertian-cerpen-ciri-ciri-struktur-unsur-intrinsik-unsur-ekstrinsik.html
http://www.inforku.com/2015/08/kaidah-teks-cerita-pendek.html

6 Macam-macam Sistem Pers Diberbagai Dunia

6 Macam-macam Sistem Pers Diberbagai Dunia - Di dunia ini ada beberapa sistem pers, ada sistem pers yang menonjolkan kebebasan pers, ada yang tidak memberikan kebebasan sama sekali. Sistem pers suatu negara tergantung pada ideologi yang dianut negara yang bersangkutan.

Berikut ini adalah macam-macam sistem pers di dunia yaitu sistem pers komunis, sistem pers demokrasi (liberal), sistem pers kapitalisme, sistem pers pembangunan, sistem pers bertanggung jawab sosial, sistem pers pancasila.

Sistem Pers Diberbagai Dunia



1. Pers Komunis (Communist Press)


Kehidupan pers di negara-negara komunis (diwakili oleh sistem pers Rusia) pada umumnya merupakan cerminan sistem sosial dan politik komunis. Bertolak dari konsep bahwa kepemilikan atas sarana-sarana produksi dan distribusi berada di bawah kekuasaan negara, maka pers di negara komunis dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah, tidak ada kepemilikan oleh perorangan atau swasta.

Pemerintah dan tujuan-tujuannya yaitu sebaga instrumen yang terintegrasi dengan kekuasaan pemerintah dan partai untuk kegiatan propaganda dan aglitasi.

Heinz Ditriech Fisher dan John C. Merril, dalam buku "International Communication" yang dikutip oleh F. Rachmadi, menyatakan membicarakan sistem pers Uni Soviet (Rusia), tidak dapat terlepas dari tiga nama tokoh yang meletakkan dasar sistem pers Soviet.

Mereka adalah Lenin, Stalin, dan Khruschev. Menurut Lenin, pers harus melayani kepentingan kaum buruh yang merupakan kelompok mayoritas. Dijelaskan lebih lanjut, Lenin adalah pencetus teori pers komunis dan Stalin adalah orang yang menerapkan ajaran Lenin. Stalin yang secara pribadi membuat lembaga sensor, penekanan-penekanan, dan sebagainya, sedangkan Khruschev lebih menyadari bahwa pers itu ternyata dapat juga menjadi forum pertukaran pendapat.

Secara ringkas, fungsi pers di bekas negara Uni Soviet (Rusia) seperti yang ditulis oleh F. Rachmadi adalah sebagai berikut,
  1. Pers sebagai alat propaganda, agigator, dan organisator kolektif.
  2. Pers merupakan tempat pendidikan kader-kader komunis di kalangan massa.
  3. Pers bertugas sebagai lembaga yang memobilisasi dan mengorganisir massa untuk pembangunan ekonomi.
  4. Pers menerapkan dan menyiarkan semua dektrit, keputusan, instruksi yang dikeluarkan oleh Komite Sentral Partai maupun oleh pemerintah Rusia serta bahan publikasi lain dari pemerintah.
  5. Pers berfungsi sebagai alat untuk melakukan kontrol dan kritik.

Sesuai dengan fungsi dan peranan pers di Rusia, mereka tidak mementingkan pemberitaan, karena badan sensor tidak akan memberi izin untuk memberitakan kejadian-kejadian penting yang tidak dikehendaki, serta menghindari pemberitana-pemberitaan tentang hak asasi manusia.

2. Sistem Pers Demokrasi (Liberal Democration Press)


Dalam negara yang menganut paham liberal, pers dapat berkembang pesat dengan sebebas-bebasmya (mutlak). Hal itu disebabkan hak kebebasan pers (freedom of the press) memang benar-benar dijamin keberadaannya selaras dengan paham liberalis. Wartawan surat kabar dapat menulis berita secara bebas yang terkadang berbeda dari cermin kepentingan masyarakat atau pemerintah.

Menurut Krisna Harahap tentng konsep libertarian bahwa pers mempunyai tugas-tugas sebagai berikut.
  1. Melayani kebutuhan kehidupan ekonomi (iklan)
  2. Melayani kebutuhan kehidupan politik
  3. Mencari keuntungan (demi kelangsungan hidupnya)
  4. Menjaga hak warga negara
  5. Memberi hiburan.

Berkaitan dengan ciri-ciri pers yang merdeka (libertarian), Krisna Harahap menjelaskan lebih lanjut, seperti berikut:
  • Publikasi bebas dari penyensoran pendahuluan.
  • Penertiban dan pendistribusian terbuka bagi setiap orang tanpa memerlukan izin atau lisensi.
  • Kecaman terhadap pemerintah, pejabat, atau parta politik tidak dapat dipidana.
  • Tidak ada kewajiban mempublikasikan segala hal.
  • Publikasi kesalahan dilindungi sama halnya dengan publikasi kebenaran dalam hal-hal yang berkaitan dengan opini dan keyakinan.
  • Tidak ada batasan hukum terhadap upaya pengumpulan informasi untuk kepentingan publikasi.
  • Wartawan mempunyai otonomi profesional dalam organisasi mereka.

 3. Sistem Pers Kapitalisme


Meskipun dalam perkembangannya kapitalisme tidak dapat dipisahkan dengan liberalisme, terdapat perbedaan dalam sistem pers yang berlaku di setiap negara penganut paham tersebut. Keberadaan pers di dalam negara kapitalis berfungsi mendukung kelangsungan hidup ideologi kapitalisme tersebut.

Dengan adanya kebebasan individu, penghargaan terhadap individu atau perorangan begitu tinggi. Manusia hidup dilekati dengan hak-hak kemerdekaan dan kedaulatan sepenuhnya.

Keadaan ini memunculkan kebebasan mengembangkan usaha sendiri atau swasta sehingga swasta mampu eksis dan bersaing secara bebas (free fight liberalism). Dengan demikian, berlakulah homo homini lupus dalam bidang usaha ekonomi, yaitu yang kuat dapat bertahan hidup, sedangkan yang lemah akan kalah dan mati, demikian pula dalam lembaga pers.

Di negara kapitalis, pers diselenggarakan oleh pihak swasta pemilik modal. Karena penyelenggaraan pers dilakukan oleh pihak  swasta, pemerintah sulit untuk mengadakan atau memberi kontrol terhadap pers.

4. Pers Bertanggung Jawab Sosial (Responsibility Press)


Menurut Krisna Harahap, prinsip utama teori tanggung jawab sosial ditandai dengan hal-hal sebagai berikut.
  • Media mempunyai kewajiban tertentu kepada masyarakat.
  • Kewajiban tersebut dipenuhi dengan menetapkan standar yang tinggi atau profesional tenang keinformasian, kebenara, objektivitas, keseimbangan, dan sebagainya. 
  • Dalam menerima dan menerapkan kewajiban tersebut, media seyogianya dapat mengatur sendiri dalam kerangan hukum dan lembaga yang ada.
  • Media seyogianya menghindarkan segala sesuatu yang mungkin menimbulkan kejahatan, yang akan mengakibatkan ketidakterlibatan atau penghinaan terhadap minoritas etnik atau agama.
  • Media hendaknya bersifat pluralis dan mencerminkan kebhinekaan masyarakatnya dengan memberi kesempatan yang sama untuk mengemukakan berbagai sudut pandang dan hak untuk menjawab.
  • Masyarakat memiliki hak mengharapkan standar prestasi yang tinggi dan inventasi dapat dibenarkan untuk menanamkan kepentingan umum. Dengan sejumlah kritik dan tuduhan maka pers melakukan perubahan pemikiran dari dalam dan kemunculan kode etik pertama pada tahun 1923 mencermikan adanya perubahan tersebut.

5. Sistem Pers Pembangunan (Develoment Press


Istilah ini dimunculkan oleh para jurnalistik yang berasal dari negara-negara yang sedang berkembang, dengan alasan negara itu sedang giat melaksanakan pembangunan (develoment).

Untuk menyamakan pandangan terhadap pers pembangunan. Wilbur Sechramm, memberikan batasan sebagai berikut.
  1. Pers harus dapat menciptakan iklim pembangunan di negaranya.
  2. Pers harus mampu mengarahkan perhatian masyarkat dari kebiasaan lama menjadi perilaku yang lebih maju lagi.
  3. Pers harus mampu memperluas cakrawala berpikir masyarakatnya.
  4. Pers harus dapat meningkatkan aspirasi dan mendorong masyarakat berpola pikir ke arah kehidupan yang lebih baik.
  5. Pers harus bisa memperlebar tukar pikiran (diskusi) dan kebijakan (policy).
  6. Pers harus mampu membantu seara substansial semua jenis kehidupan bermasyarakat berbangsa, dan bernegara.
  7. Pers harus mampu menetakan norma sosial.

Ciri-ciri pers di negara berkembang secara umum adalah,
  • Pers berperan sebagai agent of social change di mana pers bersama-sama pemerintah mempunyai tanggung jawab atas keberhasilan pembangunan.
  • Secara umum keberadaannya diakui, tetapi dalam pelaksanaannya terdapat pembatasan-pembatasan.
  • Di bidang komunikasi mengalami masalah yang sama, yaitu ketimpangan informasi, monopoli, dan pemusatan sumber serta jalur komunikasi yang berlebihan.

6. Pers Pancasila (Five Foundation Press)


Dilahirkan oleh bangsa Indonesia karena falsafah negaranya adalah Pancasila. Sampai sekarang belum ditemukan definisi yang tepat. Beberapa tokoh pernah memberikan pengertian bahwa sifat pers Pancasila adalah pers yang segala sesuatu secara proporsional. Artinya Pers Pancasila mencari keseimbangan dalam berita atau penulisannya, demi kepentingan dan kemaslahatan semua pihak sesuai dengan konsensus demokrasi Pancasila.

Baca juga: 4 Teori-teori Tentang Pers

Demikianlah artikel kali ini tentang 6 Macam-macam Sistem Pers Diberbagai Dunia. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

    4 Teori-Teori tentang Pers Lengkap

    4 Teori-teori tentang Pers - Dalam perkembangannya, menurut Frederick S. Siebert (1963), pers tidak hidup dalam situasi yang kosong (vacuum). Pers hidup dalam sebuah masyarakat atau negara dengan sistem politik tertentu. Sehingga sistem pers harus berelasi dengan negara atau pemerintah tersebut.

    Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel tentang teori-teori pers diantaranya adalah, teori pers otoritarian, teori pers libertarian, teori pers tanggung jawab sosial, teori pers komunis.

    Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang 4 teori-teori pers.

    4 Teori-Teori tentang Pers Lengkap


    1. Teori Pers Otoritarian


    Teori ini menganggap negara sebagai ekspresi tertinggi dari pada kelompok manusia, yang mengungguli masyarakat dan individu. Negara adalah elemen penting yang dapat membuat manusia menjadi manusia seutuhnya.

    Tanpa negara, manusia menjadi primitif dan tidak mampu mencapai tujuan hidupnya. Oleh karena itu, pers adalah alat penguasa untuk menyampaikan keinginannya kepada rakyat.

    Prinsip-prinsipnya adalah;
    • Media selamanya tunduk pada penguasa.
    • Sensor diterapkan dan dapat diterima pers.
    • Kecaman terhadap penguasa dan penyimpangan kebijakannya ditiadakan.
    • Wartawan tidak memiliki kebebasannya.

    2. Teori Pers Libertarian


    Teori ini menganggap bahwa pers merupakan sarana penyalur hati nurani rakyat untuk mengawasi dan menentukan sikap terhadap kebijakan pemerintah. Pers berhadapan dengan pemerintah. Pers bukanlah alat kekuasaan pemerintah. Teori ini menganggap sensor sebagai hal yang inkonstitusional.

    Tugas-tugas pers adalah;
    • Melayani kebutuhan ekonomi (iklan).
    • Melayani kehidupan politik.
    • Mencari keuntungan (kelangsungan hidupnya).
    • Menjaga hak warga negara (kontrol sosial).
    • Memberi hiburan.

    Ciri-cirinya;
    1. Publikasi bebas dari penyensoran.
    2. Tidak memerlukan izin penertiban dan pendistribusian.
    3. Kecaman terhadap pejabat dan partai politik tidak dipidanakan.
    4. Tidak ada kewajiban untuk mempublikasikan segala hal.
    5. Publkasi kesalahan dilindungi sama dengan publikasi kebenaran sepanjang menyangkut opini dan keyakinan.
    6. Tidak ada batas hukum dalam mencari berita.
    7. Wartawan mempunyai otonomi dan professional.

    3. Teori Pers Tanggung Jawab Sosial


    Teori ini mengemukakan bahwa kebebasan pers harus disertai dengan tanggung jawab kepada masyarakat, kebebasan pers perlu dibatasi oleh dasar moral, etika, dan hati nurani insan pers sebab kemerdekaan pers itu harus disertai tanggung jawab kepada masyarakat.

    4. Teori Pers Komunis


    Teori ini menyatakan bahwa pers adalah alat pemerintah atau parta yang berkuasa dan bagian integral dari negara sehingga pers itu tunduk kepada negara. 

    Ciri-ciri pers komunis adalah;
    1. Media di bawah kendali kelas pekerja karena pers melayani kelas tersebut.
    2. Media tidak dimiliki secara pribadi.
    3. Masyarakat berhak melakukan sensor.


    Demikianlah artikel kali ini tentang 4 Teori-teori tentang Pers. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

    Sumber: Modul/LKS Kewarnegaraaan Kelas XII

    Pers (Pengertian, Fungsi dan Peranan) Lengkap

    Pers (Pengertian, Fungsi dan Peranan) Lengkap - Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel tentang pengertian pers, fungsi dan peranan pers.

    Pers adalah lembaga yang ikut mengontrol jalannya roda pemerintahan. Pers turut mengawasi pemerintah dalam menjalankan fungsi administrasi negara, lembaga legislatif sebagai kepanjangan tangan dari rakyat atau yang sering disebut sebagai wakil rakyat, begitu pula adanya dengan lembaga yudikatif serta lembaga-lembaga lainnya yang turut mendukung jalannya pemerintah.

    Peran pers sebagai lembaga pengontrol ditunjukkan melalui fungsinya untuk memberikan dan mendistribusikan informasi atas suatu peristiwa kepada masyarakat, pers harus bebas dari pengaruh dan kekuasaan apapun, sehingga pers disebut sebagai lembaga yang independen.

    Pers adalah lembaga yang dapat membangun opini publik terhadap informasi yang disajikannya, oleh karena itu pers mempunyai peran penting terhadap tegaknya negara demokrasi. Pers harus menyatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Pers harus menyampaikan kebenaran, valid, dan berimbang. Sehingga apa yang disajikan kepada publik adalah sesuatu yang benar dan bisa diterima masyarakat.

    Berikut ini adalah pengertian pers, serta fungsi dan peranan pers.

    Pers (Pengertian, Fungsi dan Peranan) Lengkap


    Pengertian Pers 


    Istilah pers berasal dar kata persen bahasa Belanda atau press bahasa Inggris, yang berarti menekan yag merujuk pada mesin cetak kuno yang harus ditekan dengan keras untuk menghasilkan karya cetak pada lembaran kertas.

    Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kata pers berarti:
    1. alat cetak untuk mencetak buku atau surat kabar,
    2. alat untuk menjepit atau memadatkan,
    3. surat kabar dan majalah yang berisi berita,
    4. orang yang bekerja di bidang persuratkabaran.

    Menurut UU no. 40 tahun 1999 tentang Pers, pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi, baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, serta data grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.

    Berikut definisi pers menurut beberapa sumber.
    • Ensiklopedi Indonesia, istilah pers merupakan nama seluruh penerbitan berkala seperti koran, majalah, dan kantor berita.
    • Profesor Oemar Seno Adji, pers dalam arti sempit berarti penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan, atau berita-berita dengan kata tertulis. Sebaliknya, pers dalam arti luas memasukkan di dalamnya semua media mass communications yang memancarkan pikiran dan perasaan seseorang baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan.
    • L. Taufik, dalam bukunya "Sejarah dan Perkembangan Pers di Indonesia", menyatakn bahwa pengertian pers terbagi atas dua, yaitu pers dalam arti sempit dan pers dalam arti luas. Pers dalam arti sempit dapat diartikan sebagai pers terbatas pada media cetak. Pers dalam arti luas mencakup media massa, termasuk radio, televisi, film, dan internet.
    • Leksikon Komunikasi, pers berarti, a) usaha percetakan dan penertiban, b) usaha pengumpulan dan penyiaran berita, c) penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, radio, dan televisi.
    • Menurut J.C.T. Simorangkir, S.H. Dalam bukunya yang berjudul "Hukum dan Kebebasan Pers" menyebutkan, a) pers dalam arti sempit, hanya terbatas pada surat-surat kabar harian, mingguan dan majalah, b) pers dalam arti luas, mencakup radio, televisi, dan film.
    • Pers menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu: a) usaha percetakan dan pertiban, b) usaha pengumpulan dan penyiaran berita, c) Penyiaran berita melalui surat kbara, majalah, dan radio, d) orang yang bekerja dalam penyiaran berita, e) medium penyiaran berita seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film.
    • Menurut Undang-Undang No, 21 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pers, pers adalah lembaga kemasyarakatan, alat penjualan nasional yang mempunyai karya sebagai salah satu media komunikasi massa yang bersifat umum, berupa penertiban yang teratur waktu terbitnya, dilengkapi atau tidak diperlengkapi dengan alat-alat milik sendiri berupa percetakan, alat-alat foto, klise, mesin-mesin stensil, atau alat-alat teknik lainnya.
    • Peraturan dalam Ensiklopedi Pers Indonesia adalah sebutan bagi penerbit atau perusahaan atau kalangan yang berkaitan dengan media massa atau wartawan. Segala barang yang dikerjakan dengan mesin cetak.

    Fungsi dan Peranan Pers


    Fungsi Pers


    Secara umum fungsi pers adalah sebagai berikut.
    • Sebagai media informasi, ialah pers itu memberi dan menyediakan informasi tentang peristiwa yang terjadi kepada masyarakat, dan masyarakat membeli surat kabar karena memerlukan informasi.
    • Fungsi pendidikan, ialah pers sebagai sarana pendidikan massa, pers memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah pengetahuan dan wawasannya.
    • Fungsi menghibur, ialah pers juga memuat hal-hal yang bersifat hiburan untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot, berbentuk cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, teka-teki silang, pojok, dan karikatur.
    • Fungsi kontrol sosial, terkandung makna demokratis yang di dalamnya terdapat unsur-unsur seperti, Social particiption, Social responsibility, Social support, Social control.
    • Sebagai lembaga ekonomi, yaitu pers sebagai suatu perusahaan daat memanfaatkan keadaan di sekitarnya sebagai nilai jual.
    • Menghubungkan atau menjembatani. Pers mempunyai fungsi sebagai penghubung atau jembatan antara masyarakat dan pemerintah atau sebaliknya.
    • Sebagai wahana komunikasi massa. Pers nasional sebagai sarana komunikasi antarwarga negara, warga negara dengan pemerintah, antar sesama lembaga pemerintah, dan antar berbagai pihak.
    • Sebagai pembentuk opini. Informasi atau berita yang disajikan oleh pers dapat membentuk opini publik.
    • Memotivasi atau menggerakkan. Pemberitaan tertentu dalam media massa dapat memotivasi dan menggerakkan seseorang atau pihak tertentu ntuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu kegiatan/perbuatan.

    Peranan pers


    Menurut Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang pers, peranan Pers Nasional adalah,
    • Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui.
    • Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, dan hak asasi manusia, serta menghormati kebhinekaan.
    • Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benar.
    • Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum.
    • Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

    Demikianlah artikel kali ini tentang Pers (Pengertian, Fungsi dan Peranan). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

    Sumber: LKS/Modul Kewarnegaraan XII untuk SMK/MAK

    Permainan Bulu Tangkis (Pengertian, Sejarah, Lapangan, Peraturan, Peralatan)

    Permainan Bulu Tangkis (Pengertian, Sejarah, Lapangan, Peraturan dan Peralatan) - Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel tentang pengertian bulu tangkis, sejarah bulu tangkis, ukuran lapangan bulu tangkis, peraturan dasar bulu tangkis dan peralatan bulu tangkis.

    Permainan bulu tangkis termasuk permainan bola kecil, yaitu permainan yang menggunakan bola berukuran kecil. Olahraga yang termasuk dalam permainan bola kecil, antara lain bulu tangkis, tenis meja, dan tenis lapangan. Bulu tangkis merupakan permainan yang menggunakan raket dan cock.

    Berikut ini adalah penjelasan permainan bulu tangkis (pengertian, sejarah, ukuran lapangan, peraturan dan peralatan).

    Permainan Bulu Tangkis (Pengertian, Sejarah, Lapangan, Peraturan, Peralatan)



    Pengertian Bulu Tangkis


    Bulu tangkis adalah olahraga memukul bola kecil (shuttlecock) dengan raket dengan teknik pemukulan yang bervariasi mulai dari yang relatif lambat hingga yang sangat cepat.

    Sejarah Bulu Tangkis


    Menurut sejarahnya bulu tangkis berasal dari India yang dinamakan "Poona". Kemudian, permainan ini dibawa ke Inggris. Pada tahun 1873 permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beufort di Badminton Gloucenter Shire, sehingga permainan ini disebut juga Badminton.

    Induk organisasi internasional bulu tangkis adalah IBF (International Badminton Federation). IBF didirikan pada tanggal 5 Juli 1934 oleh 9 negara anggota, yaitu Kanada, Denmark, Inggris, Prancis, Irlandia, Belanda, New Zealand. Scotlandia, dan Wales. Anggota IBF bertambah secara cepat dari tahun ke tahun.

    IBF menyelenggarakan kejuaraan beregu putra antarnegara yang dinamakan kejuaraan Thomas Cup pada tahun 1948-1949. Sedangkan kejuaraan beregu putri pada tahun 1956-1957 disebut kejuaraan Uber Cup. Sejak saat itu turnamen berkembang seperti Sudirman Cup, World Junior, dan World Grand Fix Finals.

    Organisasi bulu tangkis di Indonesia yaitu membentuk PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) pada tahun 1951.

    Lapangan Bulu Tangkis

    Permainan Bulu Tangkis (Pengertian, Sejarah, Lapangan, Peraturan, Peralatan)

    Keterangan gambar:

    1. Bentuk lapangan empat persegi panjang, lapangan harus bebas dari rintangan atas lebih kurang 7,5 m
    2. Ukuran lapangan untuk tunggal. Panjang : 13,40 m dan Lebar : 5,18 m
    3. Ukuran lapangan untuk ganda. Panjang : 13,40 m dan Lebar : 6,10 m


    Peraturan Dasar Bulu Tangkis


    • Nilai diperoleh bila lawan tidak dapat mengembalikan bola dengan sempurna atau bola keluar lapangan. 
    • Game atau set dikatakan berakhir apabila salah satu pemain telah mengumpulkan angka 21.
    • Pergantinan tempat. Ada dua macam yaitu dilakukan setelah satu game selesai, kedua dilakukan saat permainan memperoleh angka 8 pada set setelah terjadi rubber set.
    • Lama permainan. Permainan dianggap selesai jika salah satu pemain atau regu tidak menyelesaikan set terakhir , yaitu yang menentukan kemenangan, misalnya: 2-0 atau 2-1.


    Peralatan Bulu Tangkis


    1. Raket terbuat dari bahan logam ringan dan senar nilon.
    2. Bola (shuttlecock) dibuat dari bahan bulu angsa yang dibalut dengan lapisan kulit yang tipis. Harus memiliki 16 bulu tertancap antara 62-70 mm, yang diukur dari ujung hingga bagian atas bola. Bulu-bulu harus diikat dengan benang atau bahan lain dengan kuat. Berat bola antara 4,74 - 5,50 gram.
    3. Net atau jaring berfungsi sebagai pembatas bidang permainan lawan sehingga net dipasang di tengah-tengah lapangan dalam posisi melintang.
    4. Ukuran net, panjang 6,10 m dan lebar 0,76 m. Tinggi dari lantai bagian tepi : 1,55 m dan tinggi dari lantai bagian bawah : 1,52 m.


    Baca juga: Permainan Bola Basket (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Peraturan)

    Demikianlah artikel kali ini tentang permainan bulu tangkis (pengertian, sejarah, lapangan, peraturan, peralatan). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

    Sumber: LKS Pendidikan Jasmani dan Olahraga IX

    Permainan Bola Basket (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Peraturan)

    Permainan Bola Basket (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Peraturan) - Pada kesempatan kali ini izinkan saya membagikan artikel mengenai pengertian permainan bola basket, sejarah permainan bola basket, teknik dasar permainan bola basket dan peraturan permainan bola basket.

    Permainan bola basket termasuk dalam permainan bola besar. Permainan bola besar merupakan permainan olahraga menggunakan bola berukuran besar. Adapun teknik permainan bola basket meliputi chest pass, catching, dribbling, shooting dan pivot.

    Berikut ini ialah pengertian permainan bola basket, sejarah bola basket, teknik dasar permainan bola basket dan peraturan permainan bola basket.

    Permainan Bola Basket (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Peraturan)



    Pengertian Permainan Bola Basket


    Bola basket adalah olahraga bola secara berkelompok yang kelompoknya terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding memasukkan bola kedalam keranjang lawan lalu mendapatkan poin.

    Bola basket sangat cocok untuk ditonton, karena dimainkan di ruang olahraga tertutup dan memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu juga, permainan bola basket lebih kompetitif karena tempo bermain cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan permainan bola besar lainnya, seperti sepak bola.

    Sejarah Bola Basket


    Basket dianggap sebagai olahraga yang unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, merupakan seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts.

    Ia harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang ini dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

    Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

    Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat.

    Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.

    Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah permainan bola basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.

    Induk olahraga bola basket Internasional adalah FIBA yang berkedudukan di Paris dan pada tahun 1952 di Indonesia dibentuk organisasi Bola Basket Seluruh Indonesia. Permainan bola basket sendiri telah dilombakan pada PON I di kota Solo pada tahun 1948.

    Teknik Dasar Bola Basket


    a. Teknik melempar bola


    • Lemparan setinggi dada (chest pass)
    • Lemparan atas dengan dua tangan
    • Lemparan pantulan dengan kedua tangan
    • Lemparan dengan satu tangan


    b. Teknik menangkap bola (catching)


    Menangkap bola dapat dilakukan dengan satu tangan atau dua tangan. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menangkap bola adalah sebagai berikut.

    • Sikap kaki kuda-kuda/sejajar.
    • Badan sedikit membungkuk.
    • Tangan dijulurkan ke arah bola.
    • Pandangan ke arah jalannya bola.
    • Saat bola menyentuh telapak tangan secepatnya tangan dan bola ditarik ke arah badan/ke arah bola, jangan melawan arah bola.


    c. Teknik menggiring bola (Mendrible)


    Menggiring bola yaitu memantul-mantulkan bola dengan satu tangan sambil berjalan maupun berlari dengan tujuan untuk mendekatkan pada sasaran, baik kepada teman maupun ring untuk dilakukan tembakan.

    Hal-hal yang harus diperhatikan saat mendrible adalah sebagai berikut.

    • Sikap kaki kuda-kuda, lutut sedikit ditekuk.
    • Badan sedkit condong, berat badan pada dua kaki.
    • Geraan tangan menekan bola ke bawah dan menjemput bola kemudian menarik ke atas, siku sebagai sumbu gerak.
    • Usahakan seakan-akan bola lekat dengan tangan.
    • Pandangan ke arah depan atau lawan.


    d. Teknik menembak/memasukkan bola (shooting)


    Dasar-dasar teknik menembak sebenarnya sama dengan teknik lemparan. Jika pemain menguasai teknik passing maka pelaksanaan teknik menembak akan sangat mudah dan cepat dilakukan. Keberhasilan dalam permainan bola basket selalu ditentukan oleh keberhasilan menembak.

    Cara melakukannya sebagai berikut.

    • Menghadap papan (facing shoot) dalam keadaan berhenti.
    • Posisi kaki bisa sejajar atau salah satu kaki berada di depan.
    • Bola dipegang dengan dua tangan di atas kepala, siku ditekuk lebih kurang 90 derajat.
    • Tangan kiri lepas, sedangkan tangan kanan diputar sedikit ke arah ring.
    • Saat akan melempar, lutut ditekuk sedikit untuk mendapatkan dorongan,
    • Gerakan dimulai dari dorongan kaki, lengan dan terakhir lecutan pergelangan tangan.
    • Bola diarahkan parabola sehingga datangnya bola di atas ring.


    e. Teknik pivot


    Pivot adalah berputar ke segala arah dengan satu kaki dan kaki yang lain sebagai porosnya. Gerakan pivot berfungsi untuk melindungi bola dari rebutan lawan. Kesalah-kesalah saat melakukan pivot, meliputi:

    • Kaki poros terangkat.
    • Arah berpuar menghadap lawan.
    • Peraturan dasar.


    Peraturan Bola Basket


    Berikut ini beberapa peraturan pokok dalam permainan bola basket.

    • Masing-masing regu terdiri atas lima orang, dengan waktu bermain 2 x 20 menit dengan istirahat 10 menit.
    • Permainan bola basket dipimpin oleh satu wasit utama (referee) dan wasit kedua (umpire).
    • Pertandingan diawali dengan bola lompat (jump ball) di lingkaran garis tengah lapangan.
    • Bila bola berhasil dimasukkan, maka regu yang berhasil memasukkan bola akan mendapat nilai dua kecuali tembakan yang dilakukan di luar daerah tembakan mendapat tiga poin.
    • Pemenang pertandingan ditentukan oleh jumlah nilai terbanyak. 
    • Pemain tidak boleh berdiri di daerah bersyarat lebih dari tiga detik (three second rule).


    Baca juga: 4 Teknik Dasar Permainan Bola Voli

    Demikianlah artikel kali ini tentang Permainan Bola Basket (Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Peraturan). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

    Sumber: LKS Pendidikan Jasmani dan Olahraga IX

    4 Teknik Dasar Permainan Bola Voli (Servis, Passing, Smash, Blocking)

    4 Teknik Dasar Permainan Bola Voli (Lengkap) - Dalam artikel sebelumnya saya telah membahas tentang pengertian, sejarah, peraturan permainan bola voli.

    Teknik-teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan bola voli adalah teknik servis, passing, smash/spike dan bendungan (blocking).

    Berikut ini adalah teknik dasar permainan bola voli terlengkap.

    4 Teknik Dasar Permainan Bola Voli (Servis, Passing, Smash, Blocking)



    A. Servis


    Servis merupakan pukulan permulaan untuk memulai suatu permainan. Teknik servis dapat dibagi menjadi tiga yaitu servis bawah, servis atas dan servis samping.

    B. Passing


    Passing adalah mengoperkan bola kepada pasangan main untuk dimainkan di dalam area tim sendiri. Passing dibedakan menjadi dua macam, yaitu passing atas dan passing bawah.

    Passing dalam permainan bola voli meliputi:

    • Mengambil bola
    • Mengoperkan bola ke teman
    • Mengumpan bola ke teman
    • Memasukkan bola ke daerah lawan.


    C. Smash/Spike


    Spike adalah memukul bola ke lapangan lawan sehingga bola bergerak melewati jaring dan mengakibatkan pihak lawan sulit mengembalikannya. Sedangkan smash merupakan teknik memukul bola ke lapangan sehingga bola bergerak melewati atas jaring dan menyebabkan lawan sulit untuk mengembalikan bola.

    Adapun teknik dalam melakukan smash dengan bola dilambungkan. Berikut cara melakukannya:

    1) Teknik awalan


    • Jarak awalan tiga langkah dari bola.
    • Lari ke arah bola dengan irama teratur.
    • Ayunkan kedua lengan ke depan dengan siku lurus.


    2) Teknik tolakan


    • Jarak tolakan dengan bola kira-kira sejangkauan tangan
    • Ayunkan kedua lengan ke atas sambil menolakkan kedua kaki sekuat-kuatnya pada lantai secara serempak.
    • Sikap tubuh pada saat melayang menyerupai busur.


    3) Teknik gerakan memukul


    • Ayunkan tangan pukul ke arah bola sambil membungkukkan badan, telapak terbuka dan siku lurus.
    • Bola dipukul pada bagian atas belakang dengan cambukan telapak tangan.
    • Siku tetap lurus.


    4) Teknik mendarat



    • Gerak mendarat adalah gerak dilakukan setelah gerak pukulan. Pendaratan oleh kedua ujung kaki bersama-sama dan kedua lutut mengeper.
    • Pada waktu mendarat diusahakan posisi yang sama dengan tempat menolak.
    • Keseimbangan dan rangkaian gerakan harus dijaga agar tidak jatuh ke lapangan lawan atau menyentuh net.
    • Mendarat dengan kedua kaki mengeper.


    D. Teknik dasar membendung (blocking)


    Membendung (blocking) adalah upaya menghalang-halangi lawan dengan cara merentangkan kedua tangan pada tempat yang diduga menjadi jalannya bola. Ada dua macam blocking yang dilakukan pemain, yaitu blocking tunggal dan berkawan.

    Teknik blocking terdiri atas empat bagian sebagai berikut:

    • Sikap bersiap yaitu sikap berdiri di dekat jaring dengan kaki selebar bahu, kedua lutut ditekuk serta kedua lengan setinggi dan di depan dada.
    • Bergerak dan melompat yaitu gerak pergeseran kaki sejajar dengan net. Setelah bergeser kemudian dilanjutkan dengan gerak menolak kedua kaki ke atas dari depan dada.
    • Kedua tangan ada di dekat jaring dan jaraknya dari diameter bola. Jari-jari telapak tangan terbuka dan sedikit ditekuk. Posisi pergelangan tangan menyesuaikan denga arah datangnya bola.
    • Sikap turun yaitu sikap untuk menetralkan tenaga atau mengontrol gerakan. Dalam gerakan turun bagian kaki yang pertama kali adalah bagian depan telapak kaki, kemudian diikuti dengan tekukan kedua lutut mengeper dan kedua tnagan diturunkan melalui depan dada, serta pandangan tertuju ke depan atas.


    Baca juga: Pengertian, Sejarah, Peraturan Permainan Bola VOli

    Demikianlah artikel kali ini tentang teknik dasar permainan bola voli. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

    Sumber: LKS Pendidikan Jasmani dan Olahraga IX

    Sejarah dan Istilah-istilah dalam Sepak Bola

    Sejarah Sepak Bola dan Istilah-istilah dalam Sepak Bola - Permainan sepak bola merupakan salah satu permainan bola besar beregu/berkelompok. Permainan ini dapat dilaukan di tanah lapang. Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan.

    Berikut ini adalah sejarah sepak bola dan istilah-istilah dalam sepak bola.

    Sejarah dan Istilah-istilah dalam Sepak Bola


    Sejarah sepak bola


    Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan 3 sebelum Masehi di Cina, permainan menendang dan membawa bola juga digemari mulai abad ke-16.

    Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan sangat digemari. Bangsa Inggris-lah yang pertama kali mendirikan perserikatan persepakbolaan dengan nama Football Association pada tahun 1863.

    Julius Rimet menjadi ketua Federation International Football Association (FIFA) pada tahun 1921-1951. Ia menetapkan setiap 4 tahun sekali diadakan kejuaraan sepakbola seluruh dunia, Organisasi internasional sepak bola disebut FIFA. FIFA didirikan tanggal 21 Mei 1904 atas inisiatif Guerin dari Prancis.

    Pada tanggal 19 April 1930 dibentuklah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) diketuai oleh Ir. Suratin Sosrosugondo.

    Istilah-istilah dalam sepak bola


    1. Offside


    Seorang pemain dinyatakan offside apabila salah seorang pemain atau lebih pemain berada di depan dekat daerah gawang, sebelum bola dioperkan oleh temannya, sedangkan posisi pemain lawan berada di belakangnya.

    2. Tendangan bebas


    Tendanga bebas terdiri dari dua macam, yaitu tendangan bebas langsung dan tentangan bebas tidak langsung.

    3. Tendangan Penalti


    Pada dasarnya tendangan penalti merupakan tendangan hukuman atas pelanggaran yang dilakukan oleh pihak lawan di dalam kotak pinalti.

    4. Hand ball


    Hand ball merupakan satu hukuman apabila pemain menyentuh bola dengan tangannya, baik sengaja maupun tidak sengaja (selain penjaga gawang).

    5. Lemparan ke dalam


    Lemparan ke dalam terjadi jika bola keluar dari garis samping lapangan, baik disengaja maupun tidak disengaja. Jika bola keluar lapangan menyentuh kaki lawan atau disengaja atau tidak disengaja oleh kaki lawan maka yang berhak melempar adalah kita atau sebaliknya.

    Baca juga: Pengertian, Teknik Dasar dan Peraturan dalam Permainan Sepak Bola

    Demikianlah artikel kali ini tentang Sejarah dan Istilah-istilah dalam Sepak Bola. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

    Sumber: LKS Pendidikan Jasmani dan Olahraga IX

    Fungsi Negara (Secara Umum, Menurut Para Ahli, Teori)

    Fungsi Negara (Secara Umum, Menurut Para Ahli, Teori) - Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel tentang fungsi negara secara umum serta menurut para ahli, perbedaan fungsi dan tujuan negara, teori fungsi negara antara lain teori individualisme, teori sosialisme, teori komunisme dan teori anarkisme.

    Istilah negara atau state timbul pada zaman Renaissance di Eropa pada abad ke 15. Istilah state muncul bersamaan dengan istilah lo stato, dalam buku II Principle tulisan Niccolo Machiavelli. Dalam bahasa Inggris the state, der state dalam bahasa Jerman, de staat dalam bahasa Belanda dan I'etat dalam bahasa Prancis.

    Istilah tersebut dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi negara yang diartikan sebagai suatu sistem tugas-tugas publik dan alat-alat perlengkapan yang teratur di dalam wilayah tertetu.

    Berikut ini adalah fungsi negara secara umum, menurut para ahli dan teori fungsi negara.

    Fungsi Negara (Secara Umum, Menurut Para Ahli, Teori)


    Fungsi negara secara umum


    1. Fungsi keamanan dan ketertiban. Melaksanakan penertiban (law and order) untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, maka negara melaksanakan pertiban atau bertindak sebagai stabilisator

    2. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Bagi negara-negara baru, fungsi ini dianggap sangat penting karena untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat diperlukan campur tangan dan peran aktif dari negara.

    3. Fungsi pertahanan, yaitu menjaga kemungkinan serangan dari luar sehingga negara harus dilengkapi dengan alat-alat pertahanan.

    4. Fungsi keadilan. Menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan.

    Perbedaan antara fungsi dan tujuan negara

    Fungsi negara dapat berkembang lebih luas sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai negara. Jadi fungsi negara tidak bisa dipisahkan dari tujuan negara, keduanya saling berkaitan, dapat dikatakan tujuan tanpa fungsi adalah steril. Fungsi tanpa tujuan adalah mustahil.

    Perbedaan antara fungsi dan tujuan negara, yaitu:

    1. Tujuan menunjukkan dunia kita, yakni suasana ideal yang harus dijelaskan, sedangkan fungsi adalah pelaksanaan-pelaksanaan dari tujuan yang hendak di capai.

    2. Tujuan merupakan ide yang statis, sedangkan fungsi menunjukkan keadaan gerak aktivitas dan termasuk dalam suasana kenyataan.

    3. Tujuan bersifat abstark-ideal, sedangkan fungsi adalah riil dan konkret.

    Fungsi negara menurut para ahli


    1. Charles E. Merriam dalam buku Systematic Politics yang dikutip Miriam Budiardjo. Negara memiliki lima fungsi, yaitu:

    • Fungsi keamanan ekstern
    • Fungsi ketertiban intern
    • Fungsi keadilan 
    • Fungsi kesejahteraan umum
    • Fungsi kebebasan


    2. Jacobsen dan Lipman mengklasifikasikan fungsi negara menjadi:

    • Fungsi esensial
    • Fungsi jasa
    • Fungsi perniagaan


    Teori Fungsi Negara


    1. Teori Individualisme


    Teori Individualisme merupakan suatu paham yang menempatkan kepentingan individu sebagai pusat perhatian dalam berbagai hal. Teori Individualisme lebih menekankan pada kebebasan perorangan, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun bidang-bidang lainnya.

    Menurut teori individualisme fungsi negara hanyalah sebagai pemelihara dan penjaga ketertiban dan keamanan individu dalam masyarakat.

    2. Teori sosialisme


    Menurut teori sosialisme, fungsi negara bukan hanya sebagai pemelihara ketertiban dan keamanan, tetapi harus diperluas sedemikian rupa sehingga tiada lagi aktifitas sosial yang tidak diselenggarakan oleh negara.

    3. Teori komunisme


    Dalam masyarakat negara komunis, semua alat produksi dimiliki negara, namun demikian benda lainnya yang tidak termasuk alat-alat produksi pun dijadikan sebagai milik bersama atau milik negara. Menurut ajaran komunis, dalam masyarakat terdapat dua kelas, yaitu kelas pemilik alat produksi dan kelas bukan pemilik alat produksi.

    Menurut teori komunisme fungsi negara adalah sebagai alat pemaksa oleh kelas pemilik alat produksi terhadap kelas lainnya sebagai upaya untuk mempertahankan alat produksi yang dimilikinya.

    4. Teori anarkisme


    Anarkisme adalah suatu paham yang menolak adanya pemerintah. Mereka menginginkan terwujudnya masyarakat yang bebas tanpa organisasi-organisasi paksaan. Menurut teori anarkisme, fungsi negara dapat dilaksanakan oleh kelompok atau perhimpunan yang dibentuk secara sukarela, tanpa alat-alat paksaan, tanpa polisi, terutama tanpa hukum serta pengadilan.

    Baca juga: 4 Unsur-unsur Terbentuknya Negara Berdasarkan Konvensi Montevideo 1933

    Demikianlah artikel kali ini tentang Fungsi negara (secara umum, menurut para ahli dan teorinya). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

    Sumber: LKS Pendidikan Kewarnegaraan IX

    4 Unsur-Unsur Terbentuknya Negara Berdasarkan Konvensi Montevideo 1933

    4 Unsur-unsur terbentuknya negara Berdasarkan Konvensi Montevideo 1933 - Suatu organisasi dalam masyarakat baru dapat dikatakan negara apabila telah memenuhi unsur-unsur yang harus ada dalam terbentuknya suatu negara.

    Menurut Konvensi Montevideo tahun 1933 yang diselenggarakan oleh negara-negara Pan-Amerika di kota Montevideo, suatu negara harus mempunyai unsur-unsur berikut ini.

    4 Unsur-Unsur Terbentuknya Negara Berdasarkan Konvensi Montevideo 1933



    1. Penduduk


    Penduduk suatu negara adalah semua orang yang pada suatu waktu mendiami wilayah negara. Penduduk lazim disebut rakyat. Rakyat diartikan sebagai sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh satu rasa persamaan dan bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.

    Rakyat merupakan warga negara suatu negara. Warga negara adalah seluruh individu yang mempunyai ikatan hukum dengan suatu negara tertentu. Rakyat merupakan unsur terpenting dalam suatu negara.

    Penduduk (warga negara) merupakan unsur pendukung dalam penyelenggaraan pertahanan negara. Warga negara memiliki peranan penting dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah dari berbagai ancaman terutama yang datang dari dalam negeri.

    Karena tidak ada suatu negera pun yang terjadi dengan sendirinya tanpa ada keinginan dan tindakan dari rakyat itu sendiri. Rakyat sebagai unsur negara harus mempunyai cita-cita untuk bersatu.

    2. Wilayah


    Wilayah merupakan salah satu unsur penting dalam negara. Wilayah merupakan landasan material atau landasan fisik negara. Wilayah merupakan tempat rakyat menetap dan tempat pemerintah menyelenggarakan pemerintahan negara.

    Dalam wilayah itulah dibangun organisasi dan lembaga untuk memudahkan pemerintah menyelenggarakan pemerintahan sebagai upaya untuk mempertahankan kedaulatan dan meneruskan kehidupan negara serta menyejahterakan rakyat.

    Wilayah merupakan tempat melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan sebagai makhluk pribadi, makhluk sosial, makhluk Tuhan, dan sebagai warga dari suatu negara.

    3. Pemerintah yang berdaulat


    Pemerintah memegang peranan penting dalam kehidupan negara. Pemerintah sebagai penentu kebijakan maupun sebagai pelaksana dalam arti mengkoordinasikan kegiatan pertahanan negara.

    Pemerintah yang berwenang memutuskan dan melaksanakan aspirasi-aspirasi rakyat yang biasanya dituangkan dalam aturan-aturan yang mengikat baik bagi rakyat maupun bagi pemerintah itu sendiri.

    Rakyat yang potensial dan wilayah yang luas tidak mungkin akan dimanfaatkan secara terus-menerus dan terkendali dengan baik jika tidak ada pemerintah yang berdaulat.

    4. Pengakuan dari negara lain


    Pengakuan dari negara lain merupakan syarat deklaratif, bersifat menerangkan tentang adanya suatu negara. Pengakuan dari negara lain diwujudkan dalam bentuk kerja sama dalam berbagai aspek kehidupan termasuk bidang pertahanan negara.

    Kerja sama dengan negara lain baik kerja sama bilateral, regional, maupun internasional. Pengakuan dari negara lain terdiri atas dua macam, yaitu:

    1. Pengakuan de facto : berarti keberadaan suatu negara atau pemerintah telah diakui dan memenuhi syarat berdasarkan kenyataan.
    2. Pengakuan de jure : berarti suatu negara atau pemerintah diakui secara formal telah memenuhi persyaratan yang ditentukan hukum internasional untuk dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat internasional. Dengan kata lain, pengakuan de jure adalah pengakuan berdasarkan hukum.


    Unsur-unsur tersebut merupakan unsur-unsur yang harus dipenuhi (unsur konstitutif) menurut hukum internasional. Artinya suatu negara akan mengadakan hubungan dengan negara lain, dan dianggap sebagai subjek hukum internasional harus memenuhi persyaratan atau unsur-unsur tersebut.

    Keempat unsur negara tersebut memiliki keterkaitan dan kedudukan yang sangat penting, berkaitan dengan konsep bela negara dan pertahanan negara.

    Baca juga: 30 Pengertian Negara Menurut Beberapa Ahli

    Demikianlah artikel kali ini tentang 4 Unsur-unsur terbentuknya negara berdasarkan Konvensi Montevideo 1933. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

    Sumber : LKS Pendidikan Kewarnegaraan Kelas IX

    30 Pengertian Negara Menurut Pendapat Para Ahli (Lengkap)

    30 Pengertian Negara Menurut Pendapat Para Ahli (Lengkap) - Kita semua adalah warga negara dari suatu negara, yaitu negara Indonesia. Lalu timbul suatu pertanyaan, Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan negara/definisi negara? Ada beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli kenegaraan tentang pengertian negara.

    Beberapa pengertian negara menurut para ahli sebagai berikut.

    30 Pengertian Negara Menurut Pendapat Para Ahli (Lengkap)



    1. Prof. Miriam Budiarjo


    Negara adalah organisasi yang dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu.

    2. Van Apeldoorn


    Negara adalah suatu wilayah tertentu yang di dalamnya diam suatu bangsa di bawah kekuasaan tertinggi.

    3. Logeman


    Negara adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang dengan kekuasaannya bertujuan mengatur serta menyelanggarakan tata masyarakat.

    4. Plato


    Negara adalah suatu organisasi kekuasaan manusia dan merupakan sarana untuk tercapainya tujuan bersama.

    5. Kranwer


    Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik militer, ekonomi, politik, sosial maupun budaya diatur oleh pemerintah yang berada di wilayah negara tersebut.

    6. Leon Duguit


    Negara adalah dominas sejumlah elite penguasa terhadap rakyat melalui penegakan hukum.

    7. Aristoteles


    Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.

    8. M. Nasroen


    Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup dan realisasi ide-negara yang muncul dari suatu kemauan umum.

    9. Georg Wilhelm Friedrich Hegel


    Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis antara kemerdekaan individu dengan kemerdekaan universal.

    10. J.J. Rousseau


    Negara adalah yang memelihara kemerdekaan individu dan menjaga ketertiban kehidupan manusia.

    11. Karl Marx


    Negara adalah alat kelas yang berkuasa untuk menindas atau mengeksploitasi kelas yang lainnya.

    12. Roelof Krannenburg


    Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.

    13. M. Solly Lubis. SH


    Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup manusia yang merupakan suatu komunitas dengan syarat-syarat tertentu, seperti memiliki wilayah, rakyat dan pemerintahan.

    14. Dr. Wiryono Prodjodikoro. SH


    Negara adalah suatu organisasi di antara kelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia.

    15. Dr. Oeripan Notohamidjojo


    Negara adalah organisasi masyarakat yang bertujuan mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya.

    16. Prof. R. Djokosutono, SH


    Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.

    17.  G. Pringgodigdo, SH


    Negara adalah suatu organisasi kekuasaan atau organisasi kewibawaan yang harus memenuhi persyaratan unsur-unsur tertentu, yaitu harus memiliki pemerintahan yang berdaulat, wilayah tertentu, dan rakyat yang hidup teratur sehingga merupakan suatu bangsa.

    18. Prof. Mr. Soenarko


    Negara adalah organisasi masyarakat di wilayah tertentu dengan kekuasaan yang berlaku sepenuhnya sebagai kedaulatan.


    19. Bellefroid


    Negara adalah suatu persekutuan hukum yang menempati suatu wilayah untuk selama-lamanya dan dilengkapi dengan suatu kekuasaan tertingi untuk menyelenggarakan kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya.

    20. Max Weber


    Negara adalah suatu masyarakat yang memonopoli penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah tertentu.

    21. Roger H. Soltau


    Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama-sama atas nama masyarakat.

    22. Prof. Mr. Kranenburg


    Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang diciptakan oleh sekelompok manusia/orang yang disebut bangsa.

    23.  R.M. Maclver


    Negara adalah asosiasi yang menyelenggarkaan ketertiban di dalam suatu masyarakat di suatu wilayah berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa.

    24.  Hugo de Groot (Grotius)


    Negara merupakan ikatan manusia yang inshaf akan arti dan panggilan hukum kodrat.

    25. Dr. W.L.G. Lemaire


    Negara tampak sebagai suatu masyarakat manusia teritorial yang diorganisasikan.

    26. Harold J. Laski


    Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena memiliki wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung daripada kelompok atau individu yang merupakan bagian dari masyarakat.

    27. Benedictus de Spinoza


    Negara adalah susunan masyarakat yang kesatuan (integral) antara semua golongan dan bagian dari seluruh anggota masyarakat (persatuan masyarkat organis).

    28. Prof. R. Djokosoetono 


    Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di suatu pemerintahan yang sama.

    29. Georg Jellinek


    Negara merupakan organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah berdiam di suatu wilayah tertentu.

    30. Roger F. Soltau


    Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.

    Dari beberapa pendapat di atas, dapat kita simpulkan bahwa negara adalah organisasi di suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. Dalam pengertian luas, negara adalah kesatuan sosial yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama.

    Baca juga: 4 Tantangan Adanya Globalisasi

    Demikianlah artikel kali ini tentang 30 Pengertian Negara Menurut Pendapat Para Ahli. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

    Referensi: LKS Pendidikan Kewarnegaraan Kelas 9
    http://www.jatikom.com/2016/03/pengertian-negara-menurut-para-ahli.html

    4 Tantangan Adanya Globalisasi (Lengkap)

    4 Tantangan Adanya Globalisasi (Lengkap) - Globalisasi merupakan suatu tantangan, yang di dalamnya terdapat peluang-peluang untuk mencapai suatu kemajuan, akan tetapi di dalamnya juga terdapat ancaman-ancaman, karena globalisasi pada dasarnya tidak lepas dari kompetisi global atau kompetisi antarbangsa di dunia.

    Tantangan adanya globalisasi adalah sebagai berikut.

    4 Tantangan Adanya Globalisasi (Lengkap)


    a. Pemberdayaan masyarakat


    1) Pembangunan nasional yang belum terlaksana secara menyeluruh dan merata, sehingga masih ada beberapa daerah yang tertinggal yang menumbuhkan keterbelakangan, kemiskinan, dan kesenjangan sosial. Kondisi masyarakat semacam itu akan mengubah pola pikir, pola sikap, dan pola tindakannya, mengingat mereka sudah tidak berdaya dalam aspek kehidupan.

    2) Kondisi masyarakat oleh John Naisbit, dalam bukunya global paradox, ia menulis "to a global power, the company must give more role to the smallest pant" pada intinya, global paradox memberikan pesan bahwa negara harus dapat memberikan peranan sebebas-bebasnya kepada rakyatnya. Cara memberdayakan masyarakat dilakukan dengan memberikan peran dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional.

    b. Dunia tanpa batas


    1) Perkembangan iptek yang sangat modern, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi akan transportasi, dunia menjadi transparan tanpa mengenal batas negara. Kondisi yang demikian berdampak pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dan dapat memengaruhi pola pikir, sikap, dan tindakan seluruh masyarakat Indonesia.

    2) Kenichi Omahe dengan dua bukunya yang terkenal yaitu Borderless World and The End Of Nation State menyatakan bahwa dalam perkembangan masyarakat global batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap, namun kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan global yang berupa informasi, investasi, induksi, dan konsumen  yang mungkin individualistis

    Kenichi Omahe memberikan pesan bahwa untuk dapat menghadapi kekuatan global, suatu negara harus mengurangi peranan pemerintah pusat dan lebih memberikan peranan kepada pemerintah daerah dan masyarakat. Apabila masyarakat banyak yang terlibat dalam upaya pembangunan, hasilnya kan lebih mengningkatkan kemampuan dan kekuata bangsa dalam percaturan global.

    c. Era baru kapitalisme


    Kapitalisme pernah terjadi di Indonesia. Pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Dibukanya perkebunan tebu dan tanaman perdagangan lainnya (seperti tembakau, kopi, dan sebagainya) oleh kaum kapitalis Belanda yang sangat merugikan kaum petani di Indonesia.

    Era baru kapitalisme tidak terlepas dari globalisasi di mana negara-negara kapitalis, yaitu negara maju berusaha mempertahankan eksistensinya di bidang ekonomi dengan menekan negara-negara berkembang melalui isu global yang mencakup demokratisasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup.

    d. Kesadaran warga negara


    Warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Hak dan kewajiban merupakan satu kesatuan. Setiap hak mengandung kewajiban dan demikian sebaliknya. Kesadaran warga negara harus dikembangkan secara seimbang antara hak dan kewajiban. Artinya, hak tidak boleh dilaksanakan secara mutlak karena dapat melanggar hak-hak orang lain. Dengan demikian hak dan kewajiban dalam pelaksanaannya harus berjalan seimbang.

    Baca juga: 3 Faktor Penyebab Meningkatnya Globalisasi

    Demikianlah artikel kali ini tentang 4 Tantangan Adanya Globalisasi (Lengkap). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

    Sumber : Pendidikan Kewarnegaraan untuk SMP Kelas IX

    3 Faktor Penyebab Meningkatnya Globalisasi (Lengkap)

    3 (tiga) Faktor Penyebab Meningkatnya Globalisasi (Lengkap) - Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang faktor-faktor penyebab meningkatnya globalisasi/ sebab-sebab meningkatnya globalisasi. Sebelumnya saya sudah pernah membahas pengertian globalisasi menurut para ahli. Bagi Anda yang belum melihat artikel saya sebelumnya silahkan dilihat di daftar isi blog ini.

    Penyebab meningkatnya globalisasi ditandai oleh 3 faktor, yaitu :

    3 Faktor Penyebab Meningkatnya Globalisasi (Lengkap)


    a. Adanya perubahan politik dunia


    1) Bubarnya Uni Soviet tahun 1991 dan jatuhnya Komunisme model Soviet


    Sejak dibubarkannya Uni Soviet pada tahun 1991, negara-negara bekas blok Uni Soviet seperti Rusia, Republik Ceko, Polandia dan lain-lain bergerak mengikuti sistem Politik dan Ekonomi Barat. Hal ini membawa mereka menyatu dengan negara-negara lainnya yang berpaham selain komunis. Keadaan tersebut mendorong globalisasi semakin lebih meningkat.

    2) Munculnya mekanisme pemerintah internasional dan regional


    Mekanisme pemerintah internasional dan regional misalnya seperti PBB dan Uni Eropa. PBB merupakan organisasi internasional dan masing-masing negara anggotanya tetap memiliki kedaulatan. Uni Eropa merupakan bentuk pemerintah transnasional dan masing-masing negara anggotanya tetap memiliki kedaulatan. Uni Eropa merupakan bentuk pemerintahan transnasional dan masing-masing negara anggotanya melepaskan kedaulatannya pada tingkat-tingkat tertentu.

    Dalam aktivitasnya, negara anggota PBB maupun Uni Eropa senantiasa berinteraksi dan terkait satu sama lain. Bahkan, aktivitas mereka juga mempengaruhi masyarakat dan negara lain yang bukan anggotanya. Hal tersebut mendorong meningkatnya globalisasi.

    3) Munculnya organisasi antar pemerintah dan organisasi non-pemerintah internasional


    Organisasi-organisasi internasional mendorong terjadinya komunikasi dan interaksi antar pemerintah atau masyarakat antar negara. Hal ini juga mendorong meningkatnya globalisasi.

    b. Adanya aliran informasi yang cepat dan luas


    Kemajuan yang pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi mendorong tiap-tiap individu untuk berhubungan dengan cepat. Selain itu, kemajuan di bidang teknologi juga membuat individu dapat mengakses informasi dengan cepat, baik dari dalam maupun luar negeri.

    Keadaan ini mendorong tinginya tingkat interaksi antarindividu dan seluruh dunia. Sehingga mengakibatkan saling mempengaruhi antarmasyarakat atau antarnegara di seluruh penjuru dunia. Keadaan ini juga menjadi pendorong meningkatnya globalisasi.

    c. Berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan transnasional


    Perusahaan internasional adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa di lebih dari satu negara. Perusahaan transnasional ini berupa perusahaan kecil yang memiliki satu atau dua pabrik di negara lain, dapat juga perusahaan raksasa yang memiliki wilayah operasi di berbagai negara di seluruh dunia. Adanya perusahaan-perusahaan seperti ini juga ikut mendorong meningkatnya arus globalisasi di dunia.

    Baca juga: 26 Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli

    Demikianlah artikel kali ini tentang 3 Faktor Penyebab Meningkatnya Globalisasi. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

    26 Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli (Lengkap)

    26 Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli - Globalisasi berasar dari kata global yang dalam bahasa Inggris "Concerning the whole earth" yaitu sesuatu yang berkaitan dengan jagat raya/dunia. Sesuatu yang dimaksud disii adalah masalah, kejadian, kegiatan dan sikap.

    Global juga dapat diartikan sebagai menyeluruh, di mana dunia ini tidak dibatasi lagi oleh batas-batas negara, wilayah, warna kulit, ras dan sebagainya.

    Era globalisasi saat ini sangat erat kaitannya dengan transparansi atau keterbukaan. Transparansi berarti suatu keadaan di mana kondisi suatu daerah secara mudah dapat dilihat, diakses, dan diterima oleh masyarakat daerah lain. Karena transparansi/keterbukaan, maka segala pengaruh dari luar sangat mudah memasuki sebuah negara. Demikian pula sebaliknya, transparansi telah memengaruhi berbagai sendi kehidupan, baik dibidang pemerintahan, ekonomi, politik, sosial budaya maupun keamanan dan pertahanan.

    26 Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli (Lengkap)



    Berikut ini adalah pengertian globalisasi menurut beberapa ahli, yaitu sebagai berikut.

    1. John Huckle (Miriam Steiner, 1996)


    Globalisasi ialah suatu proses dengan mana kejadian, keputusan dan kegiatan di salah satu bagian dunia, menjadi konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat yang jauh.

    2. Albrow (Yaya, 1998)


    Globalisasi adalah keseluruhan proses di mana manusia di bumi ini (dimasukkan) diinkoporasikan ke dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat global. Oleh sebab itu, proses ini bersifat majemuk sehingga kita pun memandang globalisasi di dalam kemajemukan. Globalisasi mengandung unsur dari proses, individu/manusia yang heterogen, tetapi memiliki kebutuhan yang sama.

    3. A.G. McGrew


    Globalisasi mengacu pada keseragaman hubungan dan saling keterkaitan antarmasyarakat yang membentuk sistem dunia modern. Globalisasi adalah proses di mana berbagai peristiwa keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.

    4. M. Waters


    Globalisasi adalah sebuah proses sosial di mana halangan-halangan bersifat geografis pada tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain.

    5. Emmanuel Richter


    Jaringan kerja globalisasi yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi dalam planet ini ke dalam ketergantugan dan persatuan dunia.

    6. Menurut Bank Dunia


    Globalisasi berarti kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakarsai transaksi ekonomi dengan orang-orang dari negara-negara lain.

    7. Menurut International Monetary Fund (IMF)


    Globalisasi berarti meningkatnya saling ketergantungan ekonomi antara negara-negara di dunia yang ditandai oleh meningkat dan bergamnya volume transaksi barang dan jasa lintas negara dan penyebaran teknologi yang meluas dan cepat.

    8. Menurut Lodge


    Globalisasi adalah suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia dapat menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam aspek budaya, ekonomi, politik, teknologi, maupun lingkungan.

    9. Menurut Ichlasul Amal


    Globalisasi adalah proses munculnya masyarakat global, yaitu suatu dunia yang terintegrasi secara fisik dengan melampaui batas-batas negara, baik ideologis dan lembaga-lembaga politik dunia.

    10. Menurut Sri Budi Eko Wardani


    Globalisasi adalah suatu proses di mana hubungan-hubungan atau transaksi ekonomi, politik, dan sosial kultural makin tak memperhitungkan batas-batas negara dan mengaburkan batas kedaulatan suatu negara.

    11. Laurence E. Rothenberg


    Globalisasi adalah kecepatan dan intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan dan pemerintahan dari negara-negara yang berbeda.

    12. Selo Soemardjan


    Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat seluruh dunia.

    13. Achmad Suparman


    Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah suatu negara.

    14. Scholte


    Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini tiap-tiap negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun semakin tergantung satu sama lain.

    15. Leonor Briones


    Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, hak asasi manusia, pembangunan sosial, dan pergerakan perempuan.

    16. Steger


    Globalisasi adalah kondisi sosial yang ditandai dengan adanya interkoneksi ekonomi, politik, budaya dan lingkungan global dan arus yang membuat banyak dari perbatasan saat ini sudah ada dan batas-batas yang tidak relevan.

    17. Anthony Giddens


    Proses peningkatan kesalingtergantungan masyarakat dunia dinamakan dengan globalisasi. Globalisasi ditandai oleh kesenjangan tingkat kehidupan antara masyarakat industri dan masyarakat dunia ketiga ( yang pernah dijajah barat dan mayoritas hidup dari pertanian).

    18. Tom G. Palmer


    Globalisasi sebagai "penyusutan atau penghapusan negara diberlakukan pembatasan pertukaran lintas batas dan sistem global yang semakin terintegrasi dan kompleks produksi dan pertukaran yang telah muncul sebagai sebuah akibat.

    19. Lucian W. Pye


    Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau worldculture).

    20. Takis Fotopoulos


    Globalisasi ekonomi "sebagai pembukaan dan deregulasi pasar komoditas, modal dan tenaga kerja yang menyebabkan globalisasi neoliberal". Globalisasi politik "munculnya elit transnasional dan keluar bertahap dari negara-bangsa". Globalisasi budaya "adalah homogenisasi budaya di seluruh dunia".

    21. Joseph Stiglitz


    Globalisasi adalah integrasi lebih dekat dari negara dan penduduk dunia dibawa oleh pengurangan besar biaya transportasi dan komunikasi, dan dipatahkannya rintangan buatan untuk arus barang, jasa, modal, pengetahuan, dan orang diseluruh perbatasan.

    22. Thomas L. Friedman


    Globalisasi memiliki dimensi ideologi dan tekonologi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi ideologi adalah teknologi informasi yang menyatukan dunia.

    23. Merriam Webster Dictionary


    Perkembangan ekonomi global yang semakin terintegrasi ditandai terutama oleh perdagangan bebas, arus modal yang bebas, dan menekan lebih murah pasar tenaga kerja asing.

    24. Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan


    Globalisasi adalah proses yang meliputi penyebab, kasus dan konsekuensi dari integrasi transnasional dan transkultural kegiatan manusia dan non-manusia.

    25. Peter Drucker


    Globalisasi adalah zaman transformasi sosial.

    26. Wikipedia Ensiklopedia


    Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.

    Baca juga : Faktor Pendorong/Pendukung Globalisasi

    Demikianlah artikel kali ini tentang 26 Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terimakasih.

    Sumber : LKS Pendidikan Kewarnegaraan Untuk SMP Kelas IX